Diabetes adalah penyakit kronis di mana tubuh Anda tidak dapat menggunakan glukosa, atau gula, dengan cara yang seharusnya. Hal ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, termasuk salah satunya ialah luka diabetes atau gangren.
Sebuah luka kaki diabetik adalah luka terbuka atau luka yang terjadi pada sekitar 15 persen pasien dengan diabetes dan umumnya terletak di bagian bawah kaki. Dari mereka yang mengembangkan ulkus kaki, 6 persen akan dirawat di rumah sakit karena infeksi atau komplikasi yang berhubungan dengan ulkus lainnya.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa madu memiliki aktivitas antibakteri in vitro, dan sejumlah kecil studi kasus klinis telah menunjukkan bahwa penerapan madu untuk luka kulit parah yang terinfeksi mampu membersihkan infeksi dari luka dan meningkatkan penyembuhan jaringan.
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa madu dapat memiliki aktivitas anti-inflamasi dan merangsang respon imun dalam luka. Efek keseluruhan adalah untuk mengurangi infeksi dan meningkatkan penyembuhan luka pada luka bakar, bisul, dan luka kulit lainnya.
Madu memiliki sifat antibakteri dan antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas dan peran madu sebagai agen wound dressing lokal dalam pengelolaan kaki diabetes dan efeknya pada tingkat amputasi. Penggunaan madu secara signifikan mengurangi tingkat amputasi