Merokok akan menyebabkan pembuluh darah ibu hamil menjadi sempit dan darah menjadi lebih sulit mencapai rahim. Karena itulah bayi juga tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan tidak mendapatkan gizi yang seharusnya. Bau rokok sendiri beracun dan bisa mencapai sang bayi lewat pembuluh darah sang ibu.
Namun, gak cuma perokok saja yang perlu memperhatikan hal ini, perokok pasif juga memiliki resiko yang sama. Karena itulah disarankan begitu tahu hamil, para ibu hamil menghindari rokok dan tempat dimana banyak orang merokok, karena itu sangat berpengaruh pada kandungan.
Kita juga perlu mengetahui kesalahan besar yang selama ini disangka oleh para perokok yang berpikir kalau menghentikan rokok sekaligus justru akan berbahaya bagi janin. Hal ini sama sekali salah, justru sama sekali tidak melukai janin, jadi ini bukan alasan bagi para perokok untuk menghentikan rokoknya pelan-pelan.
Sedangkan setelah melahirkan, jangan mengira kembali merokok sudah tidak ada hubungannya dengan bayimu, justru itu berkaitan sangat erat dengan kesehatan bayi. 「Sebaiknya ibu yang baru melahirkan dan anak bayi berada di dalam lingkungan yang bebas rokok, karena rokok sangfat beracun terutama bagi ASI dan bagi anak bayi. Lingkungan bebas rokok bisa melindungi bayi menjadi perokok pasif, menjadi perokok pasif adalah penyebab bayi bisa mengalami resiko meninggal tiba-tiba.」 Kata Michaela Goecke dari biro kesehatan di Jerman.
Paling baiknya, memang para wanita tidak merokok atau memang menghentikan rokoknya untuk selamanya sejak hamil. Kebiasaan buruk seperti ini sangat tidak baik, apalagi untuk bayimu dan dirimu sendiri.
Karena itulah, merokok selama kehamilan akan meningkatkan kemungkinan bayi mengalami gangguan kesehatan, seperti :
- Bayi lahir dengan tubuh lebih kecil, biasanya bayi dari ibu yang merokok rata-rata lebih kecil 198 gram dari ibu yang tidak merokok.
- Resiko keguguran atau prematur lebih tinggi
- Lebih mudah terinfeksi
- 30% lebih memungkinkan mengidap asma atau alergi
- Setelah besar lebih besar kemungkinannya untuk menjadi perokok
- Kemungkin untuk menderita gangguan hiperaktif 3 kali lebih tinggi
- Resiko terkena kanker
- Dan banyak penyakit lainnya